Bandarlampung, Ufuktimur.com – Dinas Pertanian Kota Bandarlampung menyosialisasikan penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) alias cacar sapi, kepada para kelompok ternak di Kelurahan Rajabasaraya.
Kepala Dinas Pertanian Kota Bandarlampung Agustini mengatakan, sosialisasi itu guna mencegah penyakit LSD pada sapi.
“Karena, daerah kita ini banyak perlintasan. Sehingga harus waspada,” kata Agustini, Jumat 27 November 2023.
Terlebih, lanjut dia, di Pulau Jawa telah ditemukan adanya kasus LSD pada hewan ternak.
“Sehingga jangan sampai sapi yang terpapar di Pulau Jawa, masuk ke Bandarlampung,” harapnya.
Selain itu, pencegahan tersebut juga dalam rangka menyambut perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 hijriyah.
“Antisipasi LSD ini juga dikarenakan menjelang Idul Fitri, jangan sampai LSD masuk ke peternak sapi,” jelasnya.
Karena itu, dia mengimbau para peternak sapi agar selalu menjaga kebersihan kandang, guna mencegah LSD.
“Bersihkan kandang sapi dengan desinfektan. Jangan sampai kandang dibiarkan kotor,” imbaunya.
Sebab, jika sapi terpapar LSD, maka otomatis gejalanya demam, tidak nafsu makan serta cacar dari segi fisik.
“Kalau sapi sudah terkena gejala tersebut, kan kelihatan. Jadi sapi itu tidak ada yang mau beli dan otomatis nilai jualnya juga turun,” sebutnya. (red)