Bobong, Ufuktimur.com– Anggota Komisi II DPRD Pulau Taliabu, Nining Hasnita Hasan menanggapi isu terkait Anggota DPRD yang dijanjikan proyek agar tak lagi soroti masalah pemotongan Tunjangan Terpencil (Dacil) para guru di Pulau Taliabu.
Nining menegaskan, dirinya tidak pernah mengetahui soal perjanjian proyek dengan oknum ASN Dinas pendidikan itu. Sebab, dirinya tidak pernah diberitahu.
Meski begitu, Ia menyebutkan terkait pemotongan Dacil di sekolah – sekolah di Taliabu sampai saat ini masih ada.
“Kalau soal dijanjikan proyek, bahkan di internal komisi II juga tidak pernah membahas hal itu, saya anggota Komisi II tidak pernah tahu itu, tapi kalau pemotongan Dacil sampai saat ini masih terjadi,” tegasnya saat mengunjungi Wartawan Ufuktimur.com, Minggu (19/10/2025)
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengaku, beberapa waktu yang lalu, ada beberapa guru yang mengirim pesan kepadanya menyampaikan bahwa masih anggaran dacil mereka dipotong oleh oknum ASN di Dinas.
“Masih ada pemotongan, saya Minggu kemarin ada beberapa guru yang kirim pesan ke saya mengeluhkan pemotongan Dacil itu,” ujarnya.
Untuk itu, dia meminta Bupati Pulau Taliabu, Sashabila Mus untuk segera menelusuri dugaan pemotongan Dacil para guru di Daerah terpencil. Sebab, pemotongan ini bukan masalah baru sehingga perlu diusut tuntas oleh bupati. Apalagi ini berkaitan dengan guru.
“Pantas saja pendidikan di Taliabu tidak ada kemajuan. Saya minta Bupati segera bentuk Tim Independen yang melibatkan aparat penegak hukum, kepolisian, kejaksaan, APIP dan DPRD untuk telusuri masalah pungli Dacil tersebut,” desaknya. (Red)





