Bobong, Ufuktimur.com– Bupati Pulau Taliabu, Sashabila Mus lebih banyak menghabiskan waktu di Jakarta dari Pada di Pulau Taliabu.
Sejak dilantik pada 26 mei 2025 lalu, baru tiga hari Bupati berkantor di Pulau Taliabu. Setelah itu, bupati tinggalkan Pulau Taliabu berbulan bulan. Padahal saat kampanye lalu, Bupati Sashabila berjanji kepada masyarakat bahwa dirinya akan sering bertemu masyarakat ketika ia terpilih. Namun, hal itu sangat berbanding terbalik, Betapa tidak, hingga saat ini Bupati lebih banyak menghabiskan waktu di tanah kelahirannya di Jakarta dibanding Daerah yang dipimpinnya. Ini terbukti karena setelah resmi dilantik, Bupati hanya berkantor sehari di Pulau Taliabu, kemudian berangkat lagi ke Jakarta hingga sebulan lebih, kemudian kembali ke Taliabu selama 5 hari. Dari 5 hari tersebut hanya dua hari berkantor dan kembali lagi ke Jakarta.
Sejak tanggal 24 Juli 2025, Bupati berada Jakarta tak diketahui kegiatan apa yang dilakukan. Sebab, kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Gafarudin tak pernah merilis aktifitas Bupati. Bahkan, wartawan Liputan Pulau Taliabu mengkonfirmasi langsung agenda bupati di Jakarta pun tak pernah direspon. Hal ini menandakan, bahwa kepala Dinas Kominfo tidak mengupdate setiap kegiatan Bupati di luar daerah.
Apalagi saat ini, banyak masalah di Pulau Taliabu yang butuh keseriusan Bupati untuk menanganinya. Diantaranya, Data potensi daerah, infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, jaringan telekomunikasi bahkan, perputaran ekonomi di Taliabu pun tergolong sangat rendah.
Mirisnya lagi, hingga memasuki semester kedua penyerapan anggaran di Pulau Taliabu masih sangat rendah dibanding Kabupaten Kota yang lain di Malut. Hal ini disebabkan karena, sampai pada bulan Agustus ini belum ada satupun pekerjaan fisik yang terlaksana. Padahal, banyak jalan rusak yang butuh perhatian serius. Sebut saja, akses jalan di wilayah Taliabu Selatan dan Taliabu Timur Selatan dan Akses Jalan di Taliabu Timur.
Hal ini mendapat sorotan dari elemen masyarakat. Kordinator AP2T, Sauti Jamadin kepada media ini mengatakan, Bupati Sashabila Mus seakan akan tak memiliki tanggungjawab terhadap daerah ini sehingga lebih memilih berada di jakarta dibanding di Pulau Taliabu, padahal Taliabu memiliki banyak masalah yang perlu diselesaikan. Sauti, meminta Bupati agar segera kembali ke daerah karena kondisi daerah sedang tidak baik – baik saja. Saat ini banyak ketimpangan yang terjadi di Pulau Taliabu mulai dari pembangunan hingga masalah perputaran ekonomi.
“Ibu bupati ini saat kampanye lalu, janjinya luar biasa, mau bikin ini, bikin itu tapi sudah terpilih apa yang dijanjikan semuanya tidak ditepati,” semprotnya.
Dia menambahkan, berdasarkan hasil diskusi via zoom pada Minggu malam kemarin terungkap banyak masalah yang terjadi di Pulau Taliabu, yang paling fatal yaitu Taliabu dalam kurun waktu 13 tahun ini tak memiliki data potensi komoditi, baik pertanian, perkebunan, Infrastruktur dan masih banyak lagi. Seharusnya Masalah ini menjadi fokus Bupati di tahun pertama ini, agar memasuki tahun kedua Bupati tak lagi kerepotan soal data.
“Bupati harusnya fokus validasi data di tahun pertama ini, karena itu sangat penting, kalau tidak bupati akan kerepotan di tahun – tahun mendatang,” sarannya. (Nox)