Bobong, Ufuktimur.com– Warga Desa Kawalo dan Woyo Kecamatan Taliabu Barat, Pulau Taliabu Maluku Utara membuat petisi kepada Bupati Pulau Taliabu, Sashabila Widya L Mus. Petisi tersebut diantar langsung perwakilan warga dua desa yang dtang dengan menumpangi dua unit mobil Pick Up. Namun, kedatangan warga kedua desa ini tak bertemu Bupati karena alasan sakit.
Padahal, warga dua desa itu rela dengan penuh semangat untuk datang walau ditengah hujan deras yang mengguyur Pulau Taliabu. Bahkan, sebagian warga rela basah kuyup dari Kawalo dan Woyo untuk bisa bertemu langsung dengan bupati. Namun, sayang harapan ketemu Bupati itu pupus karena saat tiba di rumah jabatan (Rujab), Bupati tak mau bertemu mereka sehingga mengutus ajudan dan Kaban Kesbangpol Sutomo Teapon untuk bertemu warga.
Informasi yang dihimpun kedatangan masyarakat kedua desa ini karena sebelumnya telah ada komunikasi dengan bupati dan mendapat arahan untuk buat Petisi, buat vidio terkait jalan, jembatan dan Bak penampung air bersih ada permintaan itu sudah dibuat oleh masyarakat. Namun, setelah sampai di Bobong, karena sudah terlambat waktu sehingga Bupati tak lagi bersedia bertemu masyarakat.
Salah satu perwakilan warga mengatakan, petisi yang diantar bupati itu ditandatangani perwakilan masyarakat dua desa dari berbagai unsur. Mulai dari Masyarakat umum, Badan Syarah kedua desa, BPD kedua desa dan Pj Kepala Desa Kawalo dan Woyo.
“Kami antar petisi langsung ke rujab tapi ibu bupati dalam kondisi tidak fit sehingga kami hanya bertemu ajudan dan kaban Kesbangpol, Sutomo Teapon kemudian kami serahkan petisi warga dua desa itu. Kami juga dijanjikan akan dihubungi jika ibu bupati sudah sehat dan siap bertemu,” ujar warga yang menolak namanya dipublis kepada Ufuktimur.com, Senin (18/8/2025).
Warga tersebut mengaku, petisi yang dibuat warga itu berisi tiga tuntutan yaitu, 1. Perbaikan Jalan Gunung Sampe, 2. Pembuatan Bak Air Bersih di Lipumena, 3. Pembangunan Jembatan Danau Likitobi.
“Warga tidak minta banyak, cukup ibu bupati menuhi tuntutan warga dalam petisi itu saja,” tegasnya. (Nox)
Berikut Isi Petisi yang dibuat oleh warga Desa Kawalo dan Woyo :
Melalui petisi ini, kami masyarakat Desa Kawalo dan Desa Woyo menyatakan sikap penuh kesadaran dan tanggung jawab. Kami menyampaikan suara hati kami kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Taliabu, khususnya kepada Bupati Sashabila Widya L. Mus dan Wakil Bupati La Ode Yasir.
Selama ini kami telah bersabar menanti realisasi dari janji, rencana, dan program pembangunan yang telah disampaikan. Namun hingga saat ini, banyak kebutuhan dasar masyarakat yang belum juga terpenuhi.
Dengan ini, kami mendesak Pemerintah Daerah agar segera mengambil langkah konkret dan kebijakan nyata untuk memenuhi kebutuhan prioritas masyarakat Desa Kawalo dan Desa Woyo sebagai berikut:
1. Perbaikan Jalan Gunung Sampe
2. Pembuatan Bak Air Bersih di Lipumena
3. Pembangunan Jembatan Telaga Likitobi
Kami menegaskan bahwa suara kami adalah representasi dari masyarakat yang wajib didengar dan ditindaklanjuti. Bersatunya masyarakat Desa Kawalo dan Desa Woyo merupakan wujud solidaritas untuk memperjuangkan serta mengawal hak-hak kami bersama.
Demikian petisi ini kami buat sebagai bentuk sikap masyarakat Desa Kawalo dan Desa Woyo. Kami berharap Pemerintah Daerah, khususnya Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pulau Taliabu, dapat segera menindaklanjuti dan merealisasikan tuntutan kami.