Sanana, Ufuktimur.com — Kapolres Kabupaten Kepulauan Sula, AKBP Kodrat Muh Hartanto, menegaskan akan mengambil langkah tegas terhadap aktivitas galian C ilegal yang marak terjadi di wilayah Kabupaten Sula.
Pernyataan tegas ini disampaikan Kapolres menanggapi pemberitaan yang menyebutkan adanya aktivitas galian C ilegal yang marak beroperasi di Kepulauan Sula saat ini.
“Apabila ada informasi atau laporan terkait aktivitas galian C, kami akan menindaklanjuti dan mendalaminya sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku,”ujar Kapolres kepada awak media Senin (01/08/2025)
Ia menambahkan bahwa Polri memiliki peran sebagai penjaga Kamtibmas, pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, sehingga pihaknya tidak akan tinggal diam atas aktivitas yang melanggar hukum.
“Kami akan melakukan langkah-langkah konkret dan menindaklanjuti laporan-laporan tersebut. Jika memang terbukti tidak memiliki izin, tentu akan kami proses sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.
Kapolres mengatakan pihaknya akan koordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda) dalam menangani persoalan ini.
“Kami akan berkoordinasi dengan Pemda terkait perizinan dan regulasi mengenai galian C. Selain itu, tim kami juga akan turun langsung ke lapangan untuk mengecek kondisi aktual di lokasi kegiatan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pertambangan bebatuan atau dikenal dengan Galian C di Kepulauan Sula selama ini tak mengantongi izin. Ini disampaikan Kabid Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Masri Buamona saat ditemui awak media dikantornya belum lama ini. Dia mengungkapkan, semua galian C yang beroperasi di Kepulauan Sula selama ini tak mengantongi izin. Bahkan, sejauh ini tak ada satupun pelaku usaha yang datang di Kantor untuk berkonsultasi ataupun mengurus Izin. Dia mengaku, telah memantau melalui sistem OSS namun tak ada. (Red)
