Bobong, Ufuktimur.com– Kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Pulau Taliabu resmi diperpanjang 5 tahun kedepan.
Perpanjangan pengurusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan PSSI Malut Nomor : 61/SKEP/PSSI – MALUT/X-2025 Tentang Pengurus PSSI Kabupaten Pulau Taliabu. Dalam SK PSSI Malut tersebut kembali menunjuk Mislan Syarat sebagai Ketua PSSI Taliabu, Oceng Sainyakit sebagai wakil ketua, Moh. Azhar Halim sebagai Sekretaris dan Sahraeni sebagai Bendahara.
Ketua PSSI Kabupaten Pulau Taliabu, Mislan Syarif kepada Ufuktimur.com mengaku, Pengurusan PSSI Kabupaten Pulau Taliabu telah sah. Ia kembali ditunjuk sebagai ketua dalam masa bakti 2025-2030.
“Alhamdulillah saya ditunjuk kembali oleh Ketum untuk menjadi ketua PSSI Pulau Taliabu,” ujar Mislan, Kamis (23/10/2025).
Mislan berharap, kedepan olahraga sepak bola di Kabupaten Pulau Taliabu lebih baik lagi. Anggota DPRD Provinsi ini menegaskan, menghadapi turnamen piala Soeratin usia 13, 15 dan 17 dalam waktu dekat ini kabupaten Pulau Taliabu juga harus ikut dalam kompetisi bergensi tersebut.
“Ini adalah agenda terdekat yang kita hadapi, untuk Kabupaten Pulau Taliabu kita siapkan tim untuk ikut berlagak dalam kompetisi bergensi tersebut, dalam rangka pembinaan usia dini yang dicanangkan oleh PSSI pusat,” harapnya.
Politisi Partai Gerindra ini menyebutkan, Taliabu memiliki potensi dan bakat di bidang olahraga khusunya bola kaki, maka perlu dilakukan pembinaan di usia dini, dan nanti secara resmi akan didaftarkan di PSSI.
“Nanti kita lihat jadwal turnamen Suratin cup, agar kita tunjuk beberapa tim untuk lakukan seleksi atlit yang akan ikut terlibat dalam pertandingan kedepan, kebutulan saya sendiri memiliki lisensi B dalam kepelatihan sehingga nanti, saya sendiri yang akan pimpin proses seleksi para atlit muda Pulau Taliabu,” terangnya.
Ia mengatakan, Pulau Taliabu saat ini terdapat beberapa Tim Sekolah Sepak Bola (SSB), sehingga tim ini akan diseleksi. Di Taliabu juga, selain itu, Taliabu juga memiliki beberapa pelatih lokal yang akan dilibatkan dalam tim seleksi.
“Tujuannya agar tim yang dihasilkan adalah benar – benar tim terbaik, baik itu untuk usia 13, 15 hingga usia 17,” tutupnya. (Red)





