Sabtu, September 27, 2025

Mediasi Masyarakat Dua Desa dengan Pemilik Jembatan, Kapolres : Kami Hadir Karena Polri Untuk Masyarakat

Must read

Bobong, Ufuktimur.com- Kapolres Pulau Taliabu, AKBP. Adnan Wahyu Kashogi melakukan mediasi terkait polemik kenaikan tarif Jembatan Nursafa Desa Kawalo yang berlangsung di Balai pertemuan Desa Woyo, kecamatan Taliabu Barat, kabupaten Pulau Taliabu.

Mediasi ini dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut dari aksi protes masyarakat desa Kawalo dan Wayo pada Sabtu 13 September 2025 lalu.

Ikut hadir dalam pertemuan itu yakni, Asisten II Setda Taliabu, Ma’aruf, Kadis PUPR, Endro Sudarmono, Plt. Kadis Perhubungan, Kabag Hukum, kasat Reskrim, kasat intelkam, Kapolsek Taliabu Barat, Kades Kawalo, Kades Woyo, BPD kedua desa, Pemilik Jembatan Nursafa dan Masyarakat Dua Desa Tersebut.

Asisten II Setda, Ma’aruf menyampaikan,
Kedatangan mereka dalam rangka menindaklanjuti permasalahan terkait pemalangan jalan dan jembatan penyebrangan yang dilakukan masyarakat. untuk itu, pihaknya mendatangi masyarakat dan didampingi pihak keamanan untuk menyelesaikan permasalahan pemblokiran jalan dan tarif harga jembatan penyebrangan yang menjadi polemik beberapa hari terakhir itu agar diselesaikan secara kekeluargaan.

“Kalau seandainya kita tidak bisa bermusyawarah secara kekeluargaan maka kita ambil langka sebagaimana ketentuan yang berlaku dan pemeriksaan berkas terkait dengan solusi yang terbaik,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Pulau Taliabu, AKBP. Adnan Wahyu Kashogi mejelaskan, terkait dengan adanya permasalahan yang sudah berlangsung kurang lebih dua Minggu terakhir. Ia mengatakan, sekitar dua minggu lalu BPD kedua desa melakukan kordinasi dengan polres dan meminta untuk dilakukan mediasi dengan pemilik usaha.

“Kemudian dua hari atau 3 hari yang lalu saya perintahkan Kapolsek untuk hadir dalam pertemuan yang di lakukan karena kami ada agenda karena ada beberapa aksi damai yang di lakukan sehingga siaga satu, kami sangat menyayangkan adanya tindakan pemalangan jalan yang dilakukan” tandasnya

AKBP. Adnan mengingatkan, jika kedepan
ada permasalahan jembatan atau tarif sepertinya ini mari didiskusikan secara kekeluargaan dengan damai. Dia berharap kedepannya jangan ada lagi penutupan jalan karena akses jalan tersebut adalah jalan umum. Sambung dia, saat pihaknya berangkat menuju kedua desa tersebut masih ada beberapa ruas jalan yang di palang. Namun yang lebih miris lagi saat tiba tepatnya di penurunan Gunung Sampe, itu sangat beresiko sekali dan bisa menimbulkan kecelakaan.

“Mari kita diskusi dan cari solusi yang baik, kami disini hadir karena polri untuk masarakat, semoga masyarakat desa kawalo dan desa Woyo bisa menjalankan aktifitas kembali seperti biasa,” tambahnya.

Dia mengaku, telah mendengar apa yang di sampaikan asisten II dan masyarakat. Untuk itu, perlu dicari solusi secara bersama – sama.

Dia menerangkan, telah mengingatkan ke Andi Umasangadji selaku pemilik usaha beberapa hari sebelumya agar segera selesaikan permasalahan tersebut dan  kembalikan tarif seperti semula yaitu kendaraan bermotor tarifnya Rp.15.000 sekali jalan dan roda empat Rp.50. 000. 

“Kebutulan pak Andi ini adalah sebagian dari anggota polri, jadi disini bapak ibu sekalian harus bijak juga dalam melihat, pak Andi ini tugas tidak ada masalah, beliau hanya selaku pengelola, tolong bantu saya untuk mengayomi masyarakat kawalo dan Woyo khususnya dan warga Pulau Taliabu,  kita hadir untuk masyarakat, apalagi saat ini perekonomian sedang tidak baik baik saja bisa atau tidak kalau tarifnya dikembalikan seperti sebelumnya, supaya aktifitas semakin lancar maka banyak orang yang mau datang ke kawalo dan Woyo,” ujarnya.

Lebih lanjut, orang nomor satu di lingkungan Polres Pulau Taliabu ini menerangkan dengan mediasi antara masyarakat desa Kawalo dan Desa woyo  bersama pengelola jembatan Nursafa ini bertujuan untuk sama-sama mencari jalan solusi terkait tarif harga sesuai dengan pemintaan masyarakat.

 “Akhirnya, Masyarakat dan pemilik jembatan sudah menyepakati penurunan harga tarif jembatan seperti semula serta pembersihan pemblokiran jalan secara bersama – sama,” tutupnya. (Red)

spot_img
spot_img
- Advertisement -spot_img
Iklan Bawah
- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article