Sanana, Ufuktimur.com– Pokja Bunda Paud, Bunda Paud Kecamatan, Bunda Paud Desa se- Kabupaten Kepulauan Sula resmi dikukuhkan.
Pengukuhan yang dipimpin Ketua Bunda Paud Kabupaten, Hayati Marassabesi ini berlangsung di Aula Istana Daerah, Desa Fagudu Kecamatan Sanana, Kepulauan Sula Maluku Utara, Rabu (17/9/2025).
Dalam sambutannya, Ketua Bunda Paud Kabupaten Kepulauan Sula, Hayati Marassabesi mengatakan, amanah untuk mengemban peran sebagai Bunda Paud Kabupaten Kepulauan Sula adalah sebuah tugas yang sangat mulia, namun juga bukan tanggung jawab yang ringan.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Ibu Bupati dan seluruh pihak yang telah memberikan kepercayaan ini kepada saya. Insa Allah, amanah ini akan saya jalankan dengan sebaik-baiknya, dengan sepenuh hati, demi masa depan anak-anak Kepulauan Sula tercinta,” ucapnya.
Istri Wabup Kepsul itu menjelaskan, bahwa sebagaimana kita sadari bahwa anak-anak adalah aset bangsa dan generasi penerus yang akan menentukan wajah Kabupaten Kepulauan Sula di masa yang akan datang.
“Oleh karena itu, memberikan pendidikan terbaik sejak usia dini adalah investasi paling berharga yang bisa kita lakukan hari ini,” ujarnya.
Ia menambahkan sebagai Bunda Paud dirinya memiliki komitmen untuk,
Mendukung pemerataan layanan Paud di seluruh wilayah Kepulauan Sula.
Pertama, Meningkatkan kesadaran masyarakat dan orang tua akan pentingnya pendidikan anak usia dini yang holistik dan berkualitas.
Kedua, Berperan aktif dalam mendorong peningkatan mutu PAUD, baik dari segi sarana, tenaga pendidik, maupun kurikulum yang ramah anak.
Ketiga, Menjadi jembatan antara pemerintah daerah, lembaga Paud, dan masyarakat agar tercipta sinergi yang kuat dan berkelanjutan.
“Saya menyadari bahwa saya tidak bisa bekerja sendiri. Untuk itu, saya mengajak seluruh Bunda Paud Kecamatan dan Desa, para pendidik Paud, pengelola lembaga, kader PKK, serta semua pemangku kepentingan, mari kita bergandengan tangan membangun generasi emas dari Kepulauan Sula,” jelasnya.
Ketua PKK Kepulauan Sula ini, mengajak kepada semua pengurus baik Kabupaten, Kecamatan dan Desa, agar dapat hadir di tengah-tengah anak-anak untuk memberikan mereka ruang tumbuh yang aman, sehat, dan menyenangkan. Karena anak-anak tidak hanya butuh belajar membaca dan berhitung, tetapi juga butuh kasih sayang, stimulasi, serta lingkungan yang mendukung karakter dan akhlak mereka.
“Saya juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada para guru Paud yang selama ini telah berjuang dengan tulus di tengah keterbatasan. Kalian adalah pahlawan tanpa tanda jasa bagi generasi masa depan. Mari kita saling menguatkan dan berbagi praktik demi kemajuan Paud di daerah kita, mari bersama-sama kita mewujudkan anak-anak Kepulauan Sula yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia serta bahagia,” pintanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kepulauan Sula, Saleh Marassabesi dalam sambutannya menyampaikan, apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyelenggarakan acara ini.
“Ini adalah langkah penting dalam memperkuat komitmen kita bersama dalam pembangunan sumber daya manusia sejak usia dini,” katanya.
Lebih lanjut Wabup dua periode ini mengatakan, sebagaimana diketahui bersama, masa anak usia dini adalah masa keemasan the golden age dimana perkembangan otak anak berlangsung sangat pesat. Penelitian menunjukkan bahwa 80 persen perkembangan otak manusia terjadi pada usia 0 sampai 6 tahun. Karena itu, apa yang kita tanamkan di usia ini akan sangat menentukan kualitas generasi masa depan.
“Disinilah peran Paud menjadi sangat vital. Namun Paud tidak hanya soal pendidikan formal, tetapi juga mencakup gizi, kesehatan, pengasuhan, dan perlindungan anak secara menyeluruh. Maka dari itu, layanan Paud harus bersifat holistik dan integratif,” terangnya.
Ia menyebutkan, untuk mewujudkan hal tersebut, membutuhkan peran aktif dan dukungan dari semua pihak. Pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri. Sehingga dibutuhkan sinergi antara pemerintah, masyarakat, tenaga pendidik, dan tentunya keluarga, di sinilah peran strategis Bunda Paud menjadi sangat penting,” terangnya.
Saleh menyebutkan, sebagai figur sentral, Bunda Paud berperan sebagai penggerak utama dalam mendukung gerakan sadar Paud, memperluas akses, serta memastikan mutu layanan Paud di wilayah masing-masing. Lanjut Saleh, kehadiran Bunda Paud dari tingkat kabupaten hingga desa menjadi ujung tombak dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan anak usia dini.
Begitu juga dengan keberadaan Pokja Bunda Paud, yang berfungsi sebagai wadah koordinasi dan sinergi lintas sektor.
“Pokja harus mampu menjadi motor penggerak program-program Paud secara terarah, terukur, dan berkelanjutan,” tegasnya.
Untuk itu Ia berharap, setelah pengukuhan ini, seluruh Bunda Paud di tingkat kecamatan dan desa bisa segera menyusun program kerja yang relevan dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Lakukan pendekatan yang humanis, libatkan kader PKK, tokoh agama, tokoh adat, dan semua elemen masyarakat.
“Kepada Pokja Bunda PAUD yang telah dikukuhkan, saya berpesan: lakukan koordinasi yang kuat, aktif berinovasi, dan pastikan program-program Paud bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh anak-anak kita di Kepulauan Sula, dari desa-desa pesisir hingga pelosok pulau.
Jadikan gerakan Paud sebagai bagian dari gerakan membangun manusia Sula yang berkarakter, sehat, cerdas, dan bahagia,” ungkapnya.
Diakhir sambutannya, orang nomor dua dilingkungan Pemda Kepsul ini mengutip sebua kata bijak “Jika ingin melihat masa depan sebuah bangsa, lihatlah bagaimana mereka memperlakukan anak-anak mereka hari ini” Karena itu, mulailah membangun masa depan Kepulauan Sula dengan memperhatikan tumbuh kembang anak-anak kita sejak usia dini.
“Saya ucapkan selamat bertugas kepada Pokja Bunda Paud Kabupaten, serta seluruh Bunda Paud Kecamatan dan Desa yang hari ini dikukuhkan. Semoga amanah yang diberikan dapat dijalankan dengan penuh semangat, cinta, dan dedikasi. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa meridhoi setiap langkah dan niat baik kita,” tutupnya. (Red)
