Sanana, Ufuktimur.com– Polemik terkait kepemipinan Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Kepulauan Sula berakhir.
Ini setelah dilanjutkan kembali proses sidang – sidang pleno oleh tiga pimpinan sidang yang dipilih oleh peserta yang hadir dalam forum tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Demisioner IKA PMII Kabupaten Sula, Safrudin Sapsuha. Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan Muscab sempat mengalami dinamika setelah Pembukaan Muscab II dilaksanakan pada Kamis (28/08/2025) di Taufik Center, Desa Fatcey lalu.
Namun, sidang kemudian diskorsing dan dilanjutkan di Desa Umaloya tanpa sepengetahuan atau koordinasi dengan pihak penanggung jawab dan ketua demisioner.
“Kami menilai proses yang berlangsung di Umaloya tidak sesuai dengan mekanisme dan hasil pantauan kami. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk berkoordinasi dengan Pimpinan Wilayah IKA PMII Maluku Utara,” ujar Safrudin.
Safrudin menambahkan, setelah berkoordinasi, pimpinan wilayah kemudian menyarankan agar sidang diskorsing sementara hingga kedatangan mereka, yang direncanakan pada hari Senin atau Rabu berikutnya. Namun karena ada agenda penting di Halmahera Selatan, mereka berhalangan hadir. Akhirnya, pimpinan wilayah menginstruksikan agar sidang pleno dilanjutkan oleh Demosioner yang bertempat di Hotel Beliga, Desa Fagudu.
“Alhamdulillah, pada tanggal 7 September 2025, sidang kembali dibuka secara resmi oleh Ketua Steering Committee (SC), Sahabudin Lumbesy, dan dihadiri oleh 38 peserta, termasuk saya sendiri sebagai penanggung jawab kegiatan,” lanjutnya.
Lanjut Safrudin, sidang dimulai dengan pembukaan skorsing, dilanjutkan dengan pembentukan komisi, serta penetapan beberapa keputusan penting terkait rekomendasi internal dan eksternal organisasi. Pimpinan sidang kemudian disepakati terdiri dari tiga orang, yaitu:
Sahabudin Lumbesy (perwakilan Steering Committee), Udin Cocatu (pengurus demisioner mewakili wilayah), Abu Jan (perwakilan forum)
Ketiganya disepakati oleh forum sebagai pimpinan sidang dan memimpin jalannya sidang hingga pembahasan tata tertib dan pemilihan Ketua Cabang IKA PMII. Dari 38 peserta, sebanyak 31 orang memberikan suara dalam proses pencalonan. Tiga nama yang diusulkan sebagai Ketua IKA PMII adalah:
- Sahabudin Lumbesy
- Safrudin Sapsuha
- Burhanudin Buamona
Menurut dia, dalam dinamika forum, peserta sepakat untuk tidak melanjutkan ke tahap pemilihan secara langsung. Sebagai gantinya, tiga nama tersebut dimandatkan secara kolektif sebagai mandataris Muscab untuk diteruskan kepada Pimpinan Wilayah IKA PMII Maluku Utara guna ditetapkan satu nama sebagai Ketua IKA PMII Kepulauan Sula.
“Proses ini berjalan dengan penuh khidmat tanpa adanya tekanan, dan mencerminkan semangat kebersamaan serta nilai-nilai persaudaraan di tubuh keluarga besar IKA PMII,” ungkap Safrudin.
Ia menyebutkan, bahwa hasil ini telah disampaikan secara resmi kepada Pimpinan Wilayah dan ketiga mandataris akan segera berangkat ke Ternate untuk mengikuti proses lanjutan di tingkat provinsi.
“Apapun hasilnya nanti, kami sangat menghargai proses ini sebagai bagian dari dinamika organisasi. Semoga keputusan yang diambil benar-benar lahir dari semangat kebersamaan dan dedikasi terhadap perjuangan PMII,” pungkasnya. (Red)