Bobong, Ufuktimur.com — Terhembus Isu bahwa Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu berencana melakukan peminjaman dana di pemerintah pusat sebanyak Rp300 Miliar untuk pembangunan di Pulau Taliabu.
Informasi yang dihimpun Ufuktimur.com, rencana peminjaman tersebut Dana di Pemerintah Pusat senilai Rp.300 miliar tersebut salah satunya untuk mengantisipasi kelanjutan pembangunan RSUD Bobong. Sebab, Pemda menghawatirkan dengan sisa waktu yang ada pembangunan RSUD yang menggunakan APBN sebesar Rp. 173 miliar tersebut tak akan selesai pada akhir tahun ini sesuai dengan kontrak kerja yang telah ditandangani bersama pihak ketiga dalam hal ini PT. Wijaya Karya (Wika).
Informasi ini mendapat tanggapan Akademisi Universitas Khairun Ternate, Hudan Irsyadi. Ia mengatakan, bahwa peminjaman daerah di pemerintah pusat dengan jumlah ratusan miliar dapat merugikan daerah. Apalagi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pulau Taliabu yang terbilang kecil dibandingkan dengan Kabupaten/kota lain di Maluku Utara.
“Kalau pinjam sampai Rp.300 miliar di Pempus itu, masalah karena peminjaman Rp115 Miliar pada beberapa tahun lalu itu, masih bermasalah,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, peminjaman daerah dengan ratusan Miliar kepada pemerintah pusat. Sudah pasti memiliki bunga yang tidak sedikit, diperkirakan dalam sebulan bisa mencapai puluhan Miliar. Praktis pembayaran akan berkelanjutan hingga akhir masa pemerintahan Sashabila L Widya Mus dan La Ode Yasir.
“Belum juga bunga, sudah pasti pemkab akan mengalami kendala dengan APBD yang terbatas dan pastinya tetap bermasalah,” jelasnya.
Sementara Bupati Sashabila Mus menyatakan, tidak ada pembahasan di internal pemkab terkait dengan peminjaman daerah di pemerintah pusat. “Tidak ada sama sekali pembahasan mengenai itu,” singkatnya.
Sementara Sekretaris Kabupaten (Sekab) Salim Ganiru mengaku tercengang dengan rencana peminjaman daerah di Pemerintah Pusat, dan tidak mengetahui persis soal masalah ini. Bahkan informasi ini baru didengar. “Saya tidak tau soal ini, baru dengar juga infonya,” pungkasnya. (red)